Senin, 11 Desember 2017

Unsur-Unsur Cerita Anak


Unsur-Unsur Cerita Anak
Cerita anak memiliki unsur-unsur yang membangun. Unsur -unsur tersebut sering disebut sebagai unsur intrinsik cerita.
Unsur-unsur cerita anak adalah sebagai berikut:
1) Tokoh (pelaku cerita)
Tokoh di dalam cerita bisa berupa manusia, hewan, atau makhluk khayalan (misalnya peri, kurcaci, raksasa, pohon, dan sebagainya)
2) Watah (sifat tokoh)
Tokoh yang berwatak baik disebut protagonis.
Tokoh yang berwatak jahat disebut tokoh antagonis.
3) Latar (tempat dan waktu terjadinya cerita)
4) Tema (dasar cerita atau pokok cerita)
5) Alur (Jalannya cerita)
6) Amanat (pesan atau nasihat di dalam cerita yang disampaikan oleh pengarang/penulis cerita)
Menceritakan Pengalaman Mengesankan dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami semua orang,  setiap anak, termasuk diri kita, tentu pernah mengalami suatu peristiwa. Peristiwa yang pernah kita alami itu disebut pengalaman. Di antara pengalaman-pengalaman yang kita alami itu, pasti ada pengalaman yang mengesankan atau tidak mudah kita lupakan. Peristiwa pengalaman mengesankan tersebut bisa bersifat pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, menggelikan, menakutkan, mengharukan, dan lain-lain.
Langkah-langkah atau cara menulis cerita pengalaman mengesankan secara runtut dengan kalimat yang mudah dipahami adalah sebagai berikut:
1) Mendata atau mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami
2) Memilih pengalaman manakah yang hendak kita tuliskan
3) Menuliskan pokok-pokok peristiwa yang pernah kita alami
Pokok-pokok peristiwa misalnya adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman apa yang kita alami
b. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kita alami
c. Kapan peristiwa itu terjadi
d. Di mana peristiwa pengalaman itu
e. Bagaimana proses terjadinya pengalaman
f. Bagaimana kesan pribadimu terhadap peristiwa yang kamu alami

4) Mengembangkan pokok-pokok peristiwa itu menjadi cerita pengalaman yang runtut dan mudah dipahami menggunakan diksi atau pilihan kata yang tepat.
Membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, Membaca nyaring adalah membaca dengan cara bersuara, dengan tujuan agar bacaan yang dibaca dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar