Selasa, 19 Desember 2017

Wawancara

A.    Wawancara dengan narasumber
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber atau otoritas.
Narasumber adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau sebagai  sumber informasi (informan).
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
1. bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2.bahan opini,misalnya pendapat dan tamggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3.bahan ceriat,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
4.bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.
Ø  Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
2.wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Ø  Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:
1. wawancara bebas,yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada suasana pembicara.
2.wawancara terpimpin,yaitu wawancara dengan memakai daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
3.wawancara individual,yaitu wawncara yang dilakukan seseorang dengan responden tunggal.
4.wawancara kelompok,yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
5.wawancara konferensi,yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan seorang responden.
6.wawancara terbuka,yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
7.wawancara tertutup,yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Ø  Tahap-tahap wawancara,yaitu:
1. menentukan topik wawancara
2.menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
3.mengetahui identitas narasumber secara umum
4.menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
5.membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6.mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
7.mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara
Ø  Ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
1. datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
2.bersikap sopan santun,wajar dan ramah
3.dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
4.bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai dengan topik wawancara
5.hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
6.mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri
7.jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
8.selesai wawncara ucapkan terima kasih
Ø  Contoh wawancara sederhana
Wawancara yang pertama yaitu dengan pedagang minuman ice cream.

Pewawancara : Maaf, misi bu, menganggu sebentar, apa boleh wawancara sebentar?
Penjual           : Boleh, silahkan mas.
Pewawancara : Maaf, siapa nama ibu ?
Penjual           : Nama saya ibu sri
Pewawancara : Kira-kira sudah berapa lama ibu berdagang?
Penjual           : Ya, kira-kira sekitar 3 tahunan
Pewawancara : bagaimana kisah awal ibu menjadi seorang pedagang ?
Penjual           : Awalnya saya mulai berdagang disini hanya pop ice. Namun ketika melihat peluang banyak anak sekolah, kemudian saya berfikir untuk menambahnya dengan makanan kecil lainnya.
Pewawancara : Kalo perhariinya, kira-kira dapat penghasilan berapa?
Penjual           : Dari perharinya yaitu sekitar 100-150 ribu.
Pewawancara : Kalo untuk modal yang awal ibu membuka dagang ini butuh dana berapa?
Penjual           : Modal yang dikeluarkan yaitu untuk makanan kecil sebesar Rp.60.000 dan untuk pop ice sebesar 100.000, ini tidak termasuk blendernya.
Pewawancara : Dagangnya mulai dari jam berapa sampai jam berapa ?
Penjual           : Saya buka jam 6 sampai jam 4-an lah.
Pewawancara : Makasih sebelumnya, saya minta maaf apabila ada kata-kata yang tak berkenan, terima kasih ya bu atas waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar